MENULIS BUKU, MENGANTARKANKU
MENJADI GURU BERPRESTASI
Oleh:
Zaenal Arifin, S.Pd.,M.Pd.
Guru Berprestasi Kabupaten Cilacap Tahun 2019

Menjadi juara dalam lomba guru berprestasi, barangkali adalah impian bagi semua guru. Menjadi juara pada ajang ini juga merupakan perjuangan yang cukup berat bagi guru. Tidak jarang, guru yang mampu berhasil menjadi juara harus beberapa kali pada ajang lomba ini. Termasuk diriku, yang berhasil menjadi juara setelah beberapa kali mengikuti ajang ini.
Kegiatan lomba guru berprestasi memang merupakan kegiatan rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa keteladanan GTK bagi murid dan lingkungannya merupakan kunci sukses dalam pencerdasan kehidupan bangsa. Karena guru yang berprestasi dapat menjadi contoh dan teladan bagi murid dan lingkungan ekosistem pendidikannya.
Aku mengikuti lomba guru berprestasi sebanyak empat kali kesempatan, yaitu tahun 2012, 2016, 2018, dan 2019. Pada kesempatan tahun 2012 dan 2016, aku belum bisa berbicara banyak. Baru di tahun 2018, aku memperoleh juara II. Sebuah pencapaian yang bagiku luar biasa.
Namun, dalam hati kecilku muncul rasa penasaran, kenapa kok tidak bisa meraih juara I? Setelah bertanya ke sana kemari, termasuk bertanya ke salah satu panitia dan dewan juri, muncullah jawaban, bahwa kesempatan juara I belum bisa kuperoleh karena belum ada karyaku yang ditulis dalam bentuk buku ber-ISBN.
Menulis buku? Ber-ISBN? Menulis buku, apalagi ber-ISBN, pada saat itu masih jauh dari impianku.
Bagaimana cara menulis buku? Bagaimana bisa memperoleh ISBN? Bagaimana menghubungi penerbit? Pertanyaan-pertanyaan itu begitu memenuhi dan menyesaki pikiran di kepalaku.

Rupanya Allah memberikan jalan buatku. Seseorang bernama Hati Nurahayu (beliau teman pada kegiatan FKKI dan Simposium Guru Nasional pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016 di Bogor, sekaligus editor dari beberapa penerbit), mengontak saya, mengajak menulis buku untuk diterbitkan melalui penerbitnya, yaitu penerbit Intishar Kebumen. Sontak kujawab ajakan itu dengan penuh keraguan, apa aku bisa?
Beliau menjelaskan bahwa ada beberapa jenis buku, dan cara menulisnya. Salah satunya yaitu buku pengayaan yang bisa berisi ringkasan materi pelajaran. Seketika, aku teringat pada beberapa diktat dan modul yang pernah ku susun. Juga beberapa ringkasan materi yang pernah kutulis.

Segera kucari file-file diktat/modul/ringkasan materi di laptopku. Kupisahkan materi-materi berdasarkan kelas. Kuurutkan materi sesuai kurikulum. Kulengkapi beberapa bagian yang masih kurang, baik yang materinya belum ada, maupun yang materinya kurang lengkap. Dan tidak lupa, setiap materi dan sub materi kulengkapi dengan contoh soal dan langkah-langkah pengerjaan soal, serta soal-soal latihan.
Setelah dipandang lengkap, kukirim file naskah buku itu ke email Hati Nurahayu, masih dengan perasaan penuh keraguan: diterima penerbit nggak nih?
Alhamdulillaah, naskahku diterima penerbit dan layak diterbitkan. Dua pecan setelah kanar itu, kiriman paket dari penerbit Intishar Kebumen tiba di sekolahku. Isinya 10 eksemplar buku pertamaku yang berjudul RAJIKA (Cara Jitu Belajar Fisika). Buku ini berisi ringkasan materi dan soal latihan pelajaran Fisika kelas VIII SMP. Allaahu akbar, mimpiku menulis buku dan ber-ISBN benar-benar terwujud.
Setelah buku pertamaku terbit, kukirim naskah buku kedua, ketiga, dan seterusnya. Dan di akhir tahun 2018, tanpa terasa sudah enam bukuku yang terbit, semuanya ber-ISBN. Tiga buku merupakan buku pribadi (perorangan) dan sisanya merupakan buku kumpulan penulis (buku antologi). Wah, sudah banyak ya?
Pada awal tahun 2019, terbit lagi bukuku yang ketujuh, berjudul Memodifikasi Permainan Monopoli Menjadi Media Permainan MONIKA (Monopoli Fisika). Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang pernah kulakukan. Ini buku pertamaku yang ditulis berdasarkan karya ilmiah. Hingga kini, ada dua buku lagi (sehingga total ada sembilan buku karyaku) yang kutulis berdasarkan karya ilmiah/hasil penelitian.
Pada pertengahan April 2020, dipublikasi pengumuman lomba Guru Berprestasi Kabupaten Cilacap tahun 2020. Dan berbekal portofolio saat juara II tahun 2019 ditambah 7 buah buku ber-ISBN karyaku, kukirimkan portofolio ke panitia lomba. Akhir April, tibalah saat pengumuman lomba, dan alhamdulillaah, juara I Guru Berprestasi akhirnya dapat kuraih.


Tanggal 2 Mei 2019, aku diundang untuk mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kabupaten Cilacap sekaligus pemberian penghargaan bagi juara lomba guru berprestasi, di alun-alun yang merupakan halaman Kantor Kabupaten. Sebuah kebanggan tersendiri ketika bersalaman dengan bapak Bupati dan menerima penghargaan berupa trofi dan uang pembinaan sebagai juara I Guru Berprestasi Kabupaten Cilacap tahun 2019.
Alhamdulillaah, menulis buku mengantarkanku menjadi juara Guru Berprestasi.

About Author

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *