Bunda Teti Rohatiningsih yang merupakan istri dari Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, juga sosok aktivis yang ada di kabupaten maupun pusat. Selain sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024, Bunda Teti juga aktif sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap sejak 2010 hingga 2022, Bunda Paud Himpaudi Kabupaten Cilacap, Ketua Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Kabupaten Cilacap, dan Ketua YHI Kabupaten Cilacap. Dalam wawancara kepada Bunda, mengembalikan karakter anak-anak pascapandemi di Cilacap ini butuh upaya yang lebih ekstra karena dengan berlandaskan karakter yang luhur akan membentuk generasi yang unggul.
Sebagai ketua tim penggerak PKK dan Bunda Paud Himpaudi Kabupaten Cilacap, Pandemi berdampak besar pada semua lini yang ada. Segala aktivitas pendidikan di tingkat masyarakat hingga formal juga sangat terdampak. Hal ini membuat kaget dan menghentikan segala aktivitas pertemuan langsung. Semua aktivitas dilakukan dengan daring seperti zoom parenting yang telah dilakukan oleh PKK Kabupaten Cilacap. Selain itu, inovasi yang telah dilakukan adalah Paud Holistik. Paud holistik ini menerapkan buka tutup posyandu yang digabungkan dengan Paud. Ketika pada saat timbangan anak, ibu yang mengantar diberi materi tentang perkembangan anak.
Bunda menyampaikan bahwa, banyak orang sukses di Indonesia yang berasal dari Cilacap. Perlu disadari bahwa potensi anak-anak di Kabupaten Cilacap begitu besar. Namun, tantangan besar pascapandemi ini adalah bagaimana menguatkan kembali pendidikan karakter yang tepat. Salah satu pendidikan yang bisa dijadikan dasar untuk generasi muda adalah bekal keagamaan.
Sejak kecil Buda Teti dididik di lingkungan keluarga satri. Pembentukan karakter disiplin bertanggung jawab juga Bunda alami. Walaupun sejak kecil hobi olahraga, Ibu dari Bunda Teti selalu mengizinkan untuk mengembangkan kemampuan dengan tidak meninggalkan tugas seperti belajar memasak dan mengaji. Bunda Teti menyampaikan bahwa bahasa ibu sangat penting dalam pembentukan karakter sejak dini. Sopan santun dan berbicara dengan hati akan membuat anak mudah memahami apa yang diinginkan orang tuanya.
Terlebih saat ini gim juga sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak. Hal ini disadari atau pun tidak, akan berdampak negatif jika tidak diantisipasi sejak dini. Peran orang tua dan keluarga sangat menentukan hal ini. Pesan Bunda salah satunya adalah dengan cara aktivitas fisik. Ajaklah anak-anak untuk berolahraga bersama, bermain bersama, atau bisa berwisata yang bermakna agar anak tidak ketergantungan terhadap gim. Tidak perlu menuntut anak untuk selalu juara, tetapi bagaimana orang tua harus bisa memaksimalkan potensi anak-anak yang ada. Mengenali potensi bisa dilakukan sejak dini dengan cara anak-anak dikenalkan dengan bermacam-macam profesi. Sehingga orang tua bisa mengarahkan dan mendorong agar anak bisa meraih cita-citanya.
Di akhir wawancara, pesan Bunda yang dapat dijadikan semangat generasi muda adalah “Setiap orang adalah guru, setiap ruang adalah tempat belajar” hal ini dimaknai bahwa belajar bisa di mana saja dan dengan pendidikan akan membentuk pribadi yang unggul demi kemajuan bangsa.
Bhayu Anggita Subarkah & Feby Nurliana (Cahya Widya)