Oleh : Sigit Kindarto, M.Pd.

Menyambut Hari Jadi yang ke-166 Kabupaten Cilacap pada 21 Maret 2022 perlu kita jadikan momentum untuk mengenal kabupaten tercinta ini lebih mendalam. Sahabat Cahya Widya yang berbahagia, Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah. Secara geografis Cilacap terletak di ujung selatan Pulau Jawa dengan batas wilayah sebelah selatan Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar Provinsi Jawa Barat.

Terletak di antara 10804-300 – 1090300300 garis Bujur Timur dan 70300 – 70450200 garis Lintang Selatan, mempunyai luas wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24 Kecamatan, 269 desa dan 15 Kelurahan. Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Dayeuhluhur dengan ketinggian 198 m dari permukaan laut dan wilayah terendah adalah Kecamatan Cilacap Tengah dengan ketinggian 6 m dari permukaan laut. Jarak terjauh dari barat ke timur 152 km dari Kecamatan Dayeuhluhur ke Kecamatan Nusawungu dan dari utara ke selatan sepanjang 35 km yaitu dari Kecamatan Cilacap Selatan ke Kecamatan Sampang.

Penduduk Kabupaten Cilacap bertutur dalam dua bahasa, sebagian bertutur dalam Bahasa Sunda, terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cipari, Cimanggu, dan Karangpucung, dikarenakan bahwa pada masa lalu wilayah kabupaten ini adalah bagian dari Kerajaan Galuh. Hal ini tercatat dalam sebuah naskah kuno primer Bujangga Manik yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Bodleian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627. Naskah ini menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16. Di zaman dulu batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai Cipamali (yang saat ini sering disebut sebagai kali Brebes) dan sungai Ciserayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah. Penduduk Cilacap lainnya bertutur dalam Bahasa Jawa (Banyumasan).

Secara administratif Kabupaten Cilacap terbagi dalam 24 kecamatan yaitu Adipala, Bantarsari, Binangun, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cimanggu, Cipari, Dayeuhluhur, Gandrung Mangu, Jeruklegi, Kampung Laut, Karang Pucung, Kawunganten, Kedungreja, Kesugihan, Kroya, Majenang, Maos, Nusawungu, Patimuan, Sampang, Sidareja, dan Wanareja.

Visi dan Kabupaten Cilacap
Visi Pemerintah Kabupaten Cilacap sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Cilacap Tahun 2017-2022 adalah “Menjadikan Kabupaten Cilacap yang semakin sejahtera secara Merata”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Cilacap merumuskan 5 (enam) misi yaitu:
1. Misi Pertama, yaitu meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan rohani dan
jasmani, serta kesejahteraan sosial dan keluarga.
2. Misi Kedua, yaitu eningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang
profesional bersifat entrepreneur dan dinamis dengan mengedepankan prinsip Good Governance dan Clean Government.
3. Misi Ketiga, yaitu mewujudkan demokratisasi, stabilitas keamanan, ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat.
4. Misi Keempat, yaitu mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada potensi lokal dan regional.
5. Misi Kelima, yaitu mengembangkan dan membangun infrastruktur wilayah dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Demikian sahabat Cahya Widya, selayang pandang Kabupaten Cilacap semoga menambah wawasan kita tentang Bumi Wijakusuma ini dan marilah memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan tanah berpijak kita ini.

About Author

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *